My bio

Story_Of_Darmawan_Boru_Lumban_Gaol


Hi guys.. Di postingan saya kali ini Saya akan memulai dengan perkenalin diri saya dulu yah. Karena kalau kata orang-orang sihh.. Tak kenal maka kenalan :-P

Oke langsung ajah yah.. 
Nama saya Darmawan Boru Lumban Gaol anak ke lima dari enam bersaudara. Dan kalian boleh panggil saya Derma.
  
Saya seorang perempuan meskipun nama saya seperti nama laki-laki. Saya tidak tahu kenapa orang tua saya memberikan saya nama laki-laki. Dan kalau saya tanyakan kepada ibu saya dia hanya berkata: "dulu waktu kamu lahir ayahmu tidak menemukan nama yang cocok untukmu. Padahal semua saudaramu dialah yang memberikan nama. Dan hanya kamulah yang saya beri nama. Karena ayahmu tidak tahu ingin memberikan nama apa" . Duh.. Kasian banget kan aku hehe.

Dan akhirnya ibu saya yang memberikan saya nama. Dan dia memilih nama Darmawan, mungkin karena orang tua saya berharap suatu saat nanti saya harus sesuai dengan nama saya, yaitu orang yang suka memberi. Meskipun Kenyataan masih suka pelit sih :-P

 Dan karena itu tuhh... Setiap kali bertemu dengan  orang baru dan perkenalin diri saya, orang-orang masih suka nanya "Nama kamu memang Darmawan? " "itukan nama laki-laki " dan lain sebagainya Bla.. Blaa... Blaa.
Tapi aku ga terlalu peduli sih...meskipun awalnya memang risih :-D

Disini juga saya mau berbagi sedikit tentang perjalan saya dari SD sampai sekarang. Jangan bosen yahh gaezz.. Meskipun nantik cerita saya membosankan. Hehe


Saat saya pertama kali masuk SD saya tinggal bersama nenek saya. Sampai akhirnya ketika saya kelas 3 SD nenek saya meninggal. Dan karena ibu saya adalah anak pertama, maka sekarang kamilah yang menghuni rumah itu. Dan akhirnya saya tinggal bersama dengan orang tua saya. Semua tampak baik-baik saja. Sampai suatu ketika saat saya masuk kelas 5 SD ayah saya meninggal karena sakit Liver. Semenjak itu ibu saya berjuang sendiri untuk menyekolahkan kami anak-anaknya. Saat itu kami semua masih kecil, masih belum mengerti apa yang sudah terjadi. Saudara laki-laki saya yang paling tua masih baru masuk kelas 1 SMP saat itu. Dan adik saya yang paling kecil masih kelas 2 SD. Kami semua masih sangat kecil dan kami harus menerima kenyataan bahwa ayah kami sudah meninggal dan tidak akan bisa bertemu dengan nya lagi. Padahal orang yang paling memotivasi kami semua dalam belajar adalah Dia, ayah kami.

Namun,  saya sangat bangga kepada Ibu saya, karena Dia benar-benar berjuang untuk menyekolahkan kami. Dia memutuskan untuk tidak menikah lagi dan memperjuangkan kami anak-anaknya. 

Dan inilah yang menjadi motivasi dan membangkitkan semangat saya dalam belajar. Saat saya masuk SMP pikiran sudah mulai belajar dewasa. Saat saya merenungkan perjuangan orang tua saya untuk menyekolahkan kami anak nya. Saya termotivasi untuk tidak menyia-nyiakan perjuangan nya. Sampai akhirnya saya bisa mendapkan juara satu umum di SMP saya saat itu. 
Proses nya memang tidak gampang. Dan saya sangat ingat saat itu saya memulai dari juara tiga, naik lagi ke dua turun lagi ke tiga, naik lagi dan sampai akhirnya saya dapat juara satu umum.

Sampai suatu ketika saya lulus dari SMP dan saya mendapatkan  tawaran untuk masuk SMA  unggulan di kabupaten kami. Dan mereka mengatakan saya tidak perlu di tes. Karena saat itu saya dapat jalur undangan siswa berprestasi. Namun karena sekolah nya terlalu jauh dari rumah, orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk mengambil jalur undangan itu. Huhu.. Sedih kalau ingat itu :'(

Dan akhirnya saya masuk SMA N 1 Di daerah Padang lawas. Sekolah itu dekat dengan rumah kami. Dan kalau menggunakan sepeda motor hanya sekitar 15 menit sudah sampai ke sekolah.

SMA itu bukan lah mimpi saya. Dan Saya masuk ke sekolah  ini pun karena terpaksa. Hal itu juga yang mematahkan semangat saya dalam belajar. Memang.. Saya masih tetap bisa mendapatkan juara di sekolah itu. Meskipun semangat saya belajar sudah berkurangπŸ˜‚.


Meskipun saya bukan termasuk orang yang paling pintar di sekolah saya,  namun guru-guru saya sering mengutus saya untuk ikut berlomba. Baik tingkat kecamatan ataupun tingkat kabupaten. Padahal saya hanya juara tiga di kelas. Dan teman satu kelas saya juara satu umum. Namun bukan dia yang dipilih. Saya pun bingung kenapa bisa begitu. Mungkin karena saya adalah pembawa keberuntungan untuk sekolah saya hehe.  

Dan hal itulah yang mungkin mendorong saya untuk tetap menjaga kepercayaan guru saya kepada saya. Bahkan dari kecamatan pihak sekolah mendaftarkan saya untuk mengikuti cerdas cermat untuk mewakili puskesmas di kecamatan kami. Dan saat itu kelompok kami mendapatkan juara 1 di tingkat kabupaten. Pernah juga..waktu itu ada olimpiade sains. Dan saya di utus untuk olimpiade di bidang komputer.  Dan saya berhasil sampai tingkat provinsi dan mendapat juara satu di tingkat kabupaten. Namun di tingkat provinsi nya saya tidak berhasil untuk melanjutkan ke tingkat nasional. 

Meskipun begitu kalau belajar sehari-hari saya selalu malas. Yaa.. Karena dari awal memang saya tidak setuju untuk sekolah disitu. Namun, pada akhirnya saya bangga kepada sekolah itu. Meskipun memang sekolah itu bukan SMA idaman orang, tapi di sekolah itulah saya mengurangi beban orang tua saya. Karena saya dapat beasiswa dari setiap lomba yang saya ikuti. Sehingga beban orangtua saya sedikit berkurang.

Sekarang saya sudah kuliah dan sudah semester tiga,  prodi pendidikan Bahasa Inggris  di universitas Lancang Kuning. Duh...rasanya waktu berjalan begitu cepat yahπŸ˜…


Tapi guys.. Kebiasaan malas belajar di SMA masih sering terbawa sampai sekarang. Padahal Para dosen udah sering banget memberi dorongan atau pun motivasi agar semangat belajar.  Yah..saat di ruangan memang termotivasi. Tapi setelah keluar dari depan pintu ntah mengapa  semua motivasi hilang berlalu begitu saja. Mungkin karena belom dapat semangat dari si Doi nih:-D. 

Namun sekarang belajar untuk mencintai proses adalah langkah yang tepat. Meskipun keluhan itu masih sering terucap dari bibir ini. Namun itulah perjalanan hidup, tidak ada yang mudah. Tapi saya percaya dari pengalaman yang saya lalui semua pasti bisa dilewati. Asal tetap setia untuk berjuang😊. waduhh... Kok tiba-tiba bijak yah mikirnya πŸ˜‚

Namun memang begitulah. Ada orang yang mengatakan "usaha tidak akan mengkhianati hasil" itulah yang mendorong saya untuk tetap berusaha. Meskipun saat ini mungkin belum jadi yang terbaik tapi suatu saat nanti bukan tidak mungkin saya jadi yang terbaik. Karena untuk segala sesuatunya memang perlu proses:-P


Sekian cerita perjalanan hidup saya. Semoga suatu saat nanti kisah yang saya tuliskan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meskipun kisah ini adalah kisah yang membosankanπŸ˜‚
Bye.. Bye:-D




6 komentar:

  1. Keep spirit Darmawan πŸ’›πŸ§‘πŸ’œπŸ’™πŸ’š

    BalasHapus
  2. Hallo..
    Thank you for your comment .
    Hope you enjoy what that I have write. And also I hope You can take valuable lessons from my experience.

    BalasHapus
  3. Hi darma 🌸 nice to know you 😍🌸 αƒš(╹◡╹αƒš) I have a friend, she is a girl, her name is Darma, my classmates ever said "why is your name same like a name of boy ? You are a girl" then she said "it's name from my parents, so if you think its name for a boy, you have to think that my parents want me be strong like a boy even though I'm a girl"
    So, don't say "I don't know why they give me name like this" you have to think it's a beautiful name,name is a parents' pray for their children

    Don't give up, don't always has negative thinking, keep spirit αƒš(╹◡╹αƒš) 🌸Salam EsJuCoal

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks for your advice.
      but one thing you should know. I don't always think negatively. and I am also not ungrateful with the name given by my parents.
      Yes, I know.
      and now I am sure of the words of the wise saying "people will easily remember one mistake you made than the 1000 good things you made"

      Hapus
  4. Hi darma 🌸 I think you have to fix your size of font baby πŸ˜‚ when I open it, and it is very small size darma πŸ˜‚πŸ˜‚ it makes my eyes want to cry really πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ I think I need glasses when I want to read this post darma πŸ€“πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ *so sad

    BalasHapus
    Balasan
    1. yups .... I'm also sure that you really need glasses to see my posts. please see a doctor please. there might be a mistake in your eyes.

      because when I read it it looks normal. and not hurt the eyes. You always overdo it in giving comments.

      Hapus